Selasa, 09 Juli 2013

Arti Lagu "Always Be My Baby" (David Cook)

We were as one babe
Kita dulunya satu, sayang
For a moment in time
Untuk sementara, pada waktunya
And it seemed everlasting
Meski nampaknya untuk selamanya
That you would always be mineBahwa kau akan selalu menjadi milikku
Now you want to be free
Kini kau ingin bebas sendiri
So I'm letting you fly
Jadi kubiarkan kau terbang
Cause I know in my heart babe
Karna ku tau dalam hatiku
Our love will never die
Cinta kita tak kan pernah mati
No!Tidak!

Reff:

Pemerintah; Siapa yang Benar-Benar Suka?



Sungguh mengejutkan mengetahui 10 dari 12 orang yang berasal dari 12 negara berbeda menyatakan tidak menyukai pemerintah di negaranya masing-masing. Sedang, sisanya, 2 orang tidak menyatakan membenci ataupun membenci pemerintahnya alias netral atau biasa saja. Ke 12 orang itu berasal dari Mongolia, Jepang, Laos, Myanmar, Korea Selatan, Indonesia, Nicaragua, Panama, Costa Rica, Prancis dan Dominican Republic dan Amerika Serikat.

Hasil riset dadakan itu terjadi pada saat detik terakhir proses belajar-mengajar di suatu kelas musim panas tahun lalu di salah satu universitas di California. Setelah mempresentasikan secara bergilir mengenai negara masing-masing siswa berasal, para  siswa dan sang Guru berdiri merapat berdiskusi. Presentasi singkat mengenai nasib buruk yang kebanyakan dialammi TKW dari Indonesia dan sekilas sejarah kelam dari negara Mongolia membuahkan perenungan bagi sang Guru; apakah yang salah dengan kepemerintahan sehingga hampir semua orang yang berada di kelas tidak menyukai pemerintahnya masing-masing.

Arti Lagu "Anywhere" (Evanescence)

Anywhere
Kemanapun

Dear my love, haven't you wanted to be with me?
Wahai kekasihku, belumkah kau menginginkan untuk bisa bersamaku?
And dear my love, havent you longed to be free?
Wahai kekasihku, belumkah kau merindukan untuk bisa bebas?
I can't keep pretending that I don't even know you
Aku tak sanggup lagi harus berpura-pura tidak mengenalmu
And at sweet night, you are my own
Meskipun pada indahnya malam, engkau adalah milikku
Take my hand
Genggamlah tanganku

Minggu, 07 Juli 2013

Masa Lalu Tertinggal*


Saya teringat akan percakapan dalam sebuah drama Korea, kurang lebih seperti ini. “Jika kamu selalu mengingat-ingat kenangan yang membahagiakanmu, maka kamu tidak akan merasakan kebahagiaan seperti itu lagi. Jika kamu selalu mengingat-ingat dendam yang menyakitkanmu, maka kamu akan merasa sakit untuk selamanya.” Bagi yang tau kalimat itu berasal dari film apa, saya anugerahi sebagai Pecinta Drama Korea Sejati, hehehe

Makna yang saya tangkap dari kalimat tersebut adalah yang lalu biarlah berlalu. Let bygones be bygones. Masa lalu adalah history, jadikanlah sejarah tersebut untuk dipelajari dan direnungi untuk dipetik hikmahnya jika ia adalah masa yang buruk. Masa lalu yang indah adalah hal yang patut disyukuri dan dijadikan penyemangat untuk ke depannya. Namun kebanyakan dari kita menginginkan masa lalu yang indah bisa terulang lagi, lagi dan lagi. Sebenarnya bukannya tidak mungkin, tapi bila kita terlalu melarutkan diri dalam kebahagiaan masa lalu, kebahagiaan yang sedang kita alami bisa jadi terasa tidak berarti.

Sabtu, 06 Juli 2013

Perjuangan Menggapai Beasiswa AMINEF (Global UGrad) Part-1


Saat mulai apply S2 kemana-mana, otakku mulai mengorek-ngorek kenangan lampau 5 tahun yang lalu, dimana saat itu aku berjuang hingga berdarah-darah untuk mendapatkan kesempatan study exchange ke US.
Sekitar satu semester sebelumnya, di kampus ada gossip bahwa aku akan pergi ke Amrik. Aku tak tau wartawan infotainment mana yang menyebarkannya. Setelah aku telisik dan kroscek, ternyata info aslinya berbeda jauuuuh. Temanku, Jane, akan pergi ke Korsel selama sebulan. Bukan Amerika, bukan pula aku, huhu. Pada saat itu, K-Pop mulai booming. Kontan saja aku jealous bin irrrriii…

Kalau tidak salah pada bulan Juli 2008, aku melihat ada pengumuman study exchange ke US di kampus, segera saja aku mencari formulirnya. Deadlinenya masih lama, yaitu November. Tapi aku tidak ingin penyerahan aplikasiku mepet waktu, oleh karenanya sejak bulan itu aku telah menabuh gendrang perjuanganku. Pengisian application formnya tidaklah terlalu ribet, hanya saja dokumen yang menyertainya lumayan bikin kepala mumet. Ada TOEFL minimal 500, 3 surat rekomendasi, essay, dan passport! Inilah perjuangan lahir batinku dalam mendapatkan beasiswa study exchange ke negeri penuh impian tersebut!