Jumat, 29 November 2013

Arti Lagu "I Have a Dream" (Westlife)


I have a dream, a song to sing

Aku memiliki mimpi, yakni lagu untuk dinyanyikan
To help me cope with anything

Untuk membantuku mengatasi segala masalah
If you see the wonder of a fairy tale 

Bila kau melihat keajaiban dongeng
You can take the future even if you fail 

Kau akan tetap dapat meraih masa depan meski kau gagal
I believe in angels 

Aku percaya pada peri
Something good in everything I see 

Semua hal baik yang ku lihat
I believe in angels 

Aku percaya pada peri
When I know the time is right for me 

Saat ku tau waktu yang tepat untukku
I'll cross the stream - I have a dream
Ku kan mengarungi arus - Aku memiliki mimpi

Jumat, 08 November 2013

Perjuangan Menggapai Beasiswa AMINEF (Global UGrad) Part-2 (Tes Wawancara)


Setelah tahapan pengiriman aplikasi (akhir Oktober), tahapan penantian berakhir sebulan kemudian saat surat undangan wawancara hinggap di rumahku. Pihak AMINEF juga mengkonfirmasi ulang melalui email. Sepengetahuanku, dari Semarang, 5 orang dari Unnes, dan 1 orang dari Undip. Tempat wawancara di Jakarta, waktunya awal Desember. Dan yang bikin beasiswa ini teramat keren adalah kami diberikan tiket terbang dr Semarang-Jakarta PP, hotel untuk menginap, plus uang transport dan makan selama di Jakarta! Wuiih...joooosss gandossss!!! Pokoknya yang perlu kita siapkan adalah mental! Masalahnya, aku belum pernah ikut wawancara!!!

Sebelum Wawancara....

Untuk mempersiapkan diri, aku cari tips2 wawancara di internet. Lumayan membantu. Seperti ini kira-kira tips yang aku dapatkan:
1. Aplikasi
Baca kembali aplikasi yang sudah dikirimkan! Interviewer yang notabene tidak mengetahui apapun tentang interviewee otomatis akan menjadikan aplikasimu untuk bahan dasar pertanyaan mereka. Jadi, sedari pengisian aplikasi, kejujuran dan ketelitian sangat diperlukan agar tidak ada kontradiksi hati saat menjawab interviewer nanti. Usahakan untuk mengisi segala sesuatunya oleh kita sendiri; hal ini untuk merefleksikan kepribadian dan pemikiran kita melalui aplikasi secara utuh dan jujur.
2. Pakaian
Kenakan pakaian yang semi-formal dan rapi. Karena dalam wawancara ini posisiku sebagai mahasiswa, berpakaian seperti orang kantoran tentu tidak bagus juga. Maka kubayangkan nanti dresscode-ku ala mahasiswa yang rajin ikut seminar (entah, maksudnya apa). Hindari juga mengenakan perhiasan berlebih, aksesoris mencolok maupun make-up heboh. Kalo bisa, pakailah make-up artis (ituloh..kaya artis baru bangun tidur, rambut rapi, bibir merah, pipi merona:) ).
Malangnya, untuk masalah baju, di lemariku hanya ada kaos oblong, rok gombrong dan sarung solat kotak-kotak. Warnanya pun sangat pelangi, tidak ada warna yang senada. Aku pasrahkan masalah pakaian pada orang tua. Mereka lalu mengirimkan lewat pos sepaket baju wawancara: celana panjang hitam berbintik abu-abu dan kemeja panjang abu2 bergaris coklat. Saat ku kenakan, untuk orang yang selalu berbaju longgar, celana dan kemejanya ternyata agak kekecilan. Sepertinya orang tuaku mengira bahwa selama aku di pesantren, aku jadi tambah kurus kekurangan makan. Padahal, selain makan sehari 2 kali di pesantren, aku juga rajin silaturrahmi ke warung2 di sekitar kampus.
3. Latihan
Pertanyaan dalam wawancara akan berkisar terhadap masa lalu, masa kini dan masa mendatang. Masa lalu berkisar pada background study atau jika ada, riwayat pekerjaan dan organisasi. Masa kini berkisar mengenai study apa yang sedang ditempuh? Mengapa tertarik dengan beasiswa ini? Sedang aktif di organisasi apa? Dan bagian yang terpenting adalah rancangan ke depan. Jika kita mendapatkan beasiswa ini, apa yang akan kita lakukan di Amrik? Apa yang ingin kita pelajari dan lebih kita dalami di sana? Kontribusi apa yang akan kita berikan pada masyarakat sekitar? Bagaimana dengan kelanjutan studymu? dll. Jadi, yang aku lakukan adalah membuat daftar pertanyaan yang kiranya akan diajukan, lalu menjawab daftar pertanyaan tersebut. Setelah itu, berlatih berulang-ulang sampai hafal di luar kepala.