Karna Karmamu*

Taukah kau?
otakku menumpul
ruang ini terasa hampa
indraku mati rasa
ini gak normal
mulai terasa abnormal
semuanya jungkir balik
sendi yang diyakini mulai tergoyahkan
rumah yang dibangun mulai teruntuhkan
mulai hancur
mulai retak
tak bersisa
tak tersisa
hanya kau berdiri di sini
di tepian hati
di tepian diri


*untuk lelakiku Rifqi

Melayang

di musim gugur ini

ada yang merekah di hati

sesuatu yang bersemayam

kini menggeliat terbangunkan

menatap tak berhenti

pada indahnya senyummu

tenggelam tak bertepi

pada kedalaman matamu

Kembang Perahu

Kembang Perahu

Ku mengerti mengapa malam begitu terang
Kau tau itu,
Ketika layar perahu mulai terkembang
Kau tutup pintu

Di luar sana angin berhembus kencang
Maafkan aku,
Tak ikut menjelang
Sebelum langit mulai membiru

Cepatlah pulang, harapanku
Mengapa hanya sauhmu
Berserak di pesisir pantai
Dimana kita terbit dan tenggelam

Arcata, April, 2010